Kabar - Mengenal Marketing 4C agar Bisnis Bisa Bertahan di Era Digital
Mengenal Marketing 4C agar Bisnis Bisa Bertahan di Era Digital
Editor Bambang P.
Jatmiko
JAKARTA, KOMPAS.com – Dalam era digital, berbagai strategi marketing baru mulai
bermunculan guna membuat bisnis bisa bertahan dan naik kelas.
Salah satu strategi baru tersebut adalah 4C yaitu Co-Creation, Currency,
Communal Activities, Conversation. Strategi 4C itu berfokus pada manfaat produk
untuk kebutuhan konsumen dengan memberikan pengalaman langsung kepada konsumen.
Mengutip penjelasan Ninja Xpress, Senin (9/1/2023), Digital
Marketing Enthusiasts Nurdin Hoerrudin menuturkan, pelaku usaha perlu
memahami marketing 4C dan penerapannya agar bisnisnya semakin lancar.
Co-Creation
Menurut Nurdin, 4C mendorong pelaku usaha untuk bisa menciptakan produk
yang sesuai dengan keinginan konsumen (co-creation).
"Anda perlu melakukan riset untuk mengetahui keinginan konsumen
sehingga dapat membantu pengembangan produk dan juga pengembangan strategi
positioning produk," jelasnya.
Berdasarkan riset Revees and Knell, konsumen akan lebih suka atau
tertarik apabila mereka bisa memiliki produk yang mereka rancang/desain
sendiri.
Currency: Melihat Kondisi Konsumen untuk Tentukan Harga
Karena persaingan usaha semakin ketat, Anda pasti akan menetapkan harga
yang kompetitif di pasar. Karena itu, pada marketing 4C, Anda perlu
mempertimbangkan kondisi finansial konsumen dan kondisi mata uang terkait
produk Anda yang diperjualbelikan.
Contohnya, Anda dapat menggunakan tools analytics untuk melihat
tipe-tipe konsumen Anda. Tipe-tipe konsumen ini dapat dijadikan dasar untuk
menentukan harga produk dan jenis barang yang dijual agar bisa memaksimalkan
keuntungan.
Marketing 4C melihat biaya adalah cerminan dari total usaha kepemilikan yang
dikeluarkan untuk memuaskan keinginan konsumen, tidak seperti marketing 4P yang
hanya mempertimbangkan harga dari modal yang dikeluarkan. Berdasarkan elemen
biaya marketing 4C, konsumen rela mengeluarkan biaya besar selama produknya
sesuai dengan keinginan mereka.
Communal Activation: Berjualan Tak Harus Punya Toko
Berkembangnya platform jual beli online (e-commerce dan media sosial)
membuat penjualan offline tidak lagi menjadi pilihan utama. Usaha kecil dan
menengah pun bisa langsung memulai berjualan tanpa harus memikirkan tempat.
Anda bisa memulai sebuah komunitas yang seiring dengan nilai brand yang
dimiliki. Dengan ini, Anda dapat menargetkan jauh lebih banyak orang dan
menghasilkan penjualan yang lebih tinggi.
Namun, Anda juga harus melakukan riset dan mengetahui saluran di mana
pelanggan biasa mencari produk. Setelah itu, jual produk sesuai dengan
kebiasaan mereka dan hilangkan semua hambatan yang dihadapi saat membeli
produk.
Marketing 4C sangat mengutamakan kenyamanan pelanggan, tidak hanya
ketika tatap muka tapi juga ketika belanja di online.
Conversation: Metode Pemasaran Melibatkan Konsumen
Dalam marketing 4C, Anda perlu mengubah strategi promosi, dimana Anda
berjualan tidak untuk menjual barang/jasa yang ditawarkan melainkan menciptakan
sebuah conversation dengan konsumen untuk memberikan layanan dan pengalaman
yang terbaik.
Untuk menciptakan conversation, Anda bisa melakukan aktivitas yang
memberikan kesempatan untuk bertukar pikiran dengan pelanggan daripada
melakukan aktivitas pemasaran seperti iklan atau membagikan flyer.
Sebagai contoh, kegiatan bazar memberikan Anda kesempatan bertemu
langsung dan berdiskusi dengan pelanggan. Marketing 4C menegaskan hubungan
memberi dan menerima antara penjual dan pembeli tidak seperti marketing 4P yang
kurang mempertimbangkan sudut pandang konsumen.