Info - Apa Bedanya Jenjang Vokasi dan Sarjana? Cek Ini Biar Tidak Salah Plih
Apa Bedanya Jenjang Vokasi dan Sarjana? Cek Ini Biar Tidak Salah Plih
Penulis Sandra Desi
Caesaria | Editor Dian Ihsan
KOMPAS.com - Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru
(SNPMB) 2023 dibuka untuk jenjang D3, D4, dan S1. Sehingga calon mahasiswa,
kini punya banyak pilihan.
Meski begitu, calon mahasiswa yang ingin melanjutkan ke pendidikan
tinggi, harus tahu dulu bedanya vokasi dan sarjana agar
tak salah pilih saat mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP)
dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2023.
Memilih antara jenjang Vokasi (Diploma) dan Sarjana akan
sangat berpengaruh pada pilihan karier kamu di masa depan. Karena itu, pilih
yang sesuai tujuan, minat, dan bakatmu.
Selain itu, perhatikan secara rinci perbedaan keduanya.
Selama ini, mahasiswa menganggap jenjang Diploma punya masa kuliah yang
lebih cepat dari jenjang Sarjana.
Padahal durasi pendidikan diploma juga ada mulai dari 1, 2, 3 serta 4
tahun (D4/Sarjana Terapan).
Sesuai Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 perihal Sistem Pendidikan
Nasional, ternyata pendidikan tinggi di Indonesia diklasifikasikan pada tiga
jenis. Apa saja?
Pertama, pendidikan akademik. Yaitu pendidikan tinggi yang diarahkan
terutama pada penguasaan dan pengembangan disiplin ilmu pengetahuan, teknologi,
serta atau seni tertentu yang mencakup Sarjana (S1), Magister (S2), dan
Doktoral (S3).
Kedua, pendidikan vokasi Yaitu pendidikan tinggi yang menunjang di
penguasaan keahlian terapan tertentu, mencakup pendidikan D1 atau ahli Pratama,
D2 atau ahli muda, D3 atau pakar Madya, serta D4 atau Sarjana Terapan yang
setara menggunakan program pendidikan akademik strata.
Ketiga, pendidikan profesi atau seseorang ahli. Yaitu, pendidikan tinggi
setelah program pendidikan S1 yang mempersiapkan siswa buat memiliki pekerjaan
menggunakan persyaratan keahlian spesifik.
Lulusan pendidikan profesi akan menerima gelar profesi. Jadi, pendidikan
akademik lebih memfokuskan pembelajaran pada hal-hal terkait penelitian dan
penemuan menjadi bentuk pemecahan problem pada bidang jurusan tertentu.
Sedangkan pendidikan vokasi lebih memfokuskan belajar untuk meningkatkan
kemampuan mahasiswa agar siap kerja dalam bidang jurusan eksklusif.
Kedua jenis pendidikan harus kamu pahami betul, karena perlu
diadaptasikan dengan kebutuhan kamu untuk masa depan
Perbedaan Vokasi dan Sarjana
Ada sejumlah perbedaan antara pendidikan vokasi dan sarjana atau
akademik. Mulai berasal durasi studi, tujuan pendidikan, sampai gelar yang
diperoleh sang mahasiswa. Berikut perbedaan keduanya dilansir dari laman
Universitas Medan Area.
1. Tujuan pendidikan
Jika kamu memilih vokasi, maka tujuan dari jenjang ini adalah
mempersiapkan mahasiswa buat dapat bekerja. Perkuliahan yang dijalankan memakai
sistem praktik.
Sementara itu, mahasiswa sarjana akan lebih banyak mempelajari teori
pengetahuan dan mengedepankan penerapan dari disiplin ilmu.
2. Gelar yang diperoleh
Gelar yang diperoleh alumni vokasi dan sarjana tak sama. Gelar
pendidikan vokasi seperti berikut ini:
· Jenjang D1 punya gelar ahli Pratama (A.P.)
· Jenjang D2 punya gelar Ahli Muda Pendidikan
(A.Ma.)
· Jenjang D3 punya gelar pakar Madya (A.Md.)
· Jenjang D4 punga gelar Sarjana Terapan
(S.Ter).
Sementara jenjang sarjana, gelar depannya adalah huruf S diikuti nama
prodi atau jurusan yang diambil.
Misalnya, sarjana lulusan hukum gelarnya S.H atau sarjana jurusan Teknik
gelarnya S.T
3. Kurikulum pendidikan
Perbedaan antara pendidikan vokasi serta sarjana pula terletak pada
kurikulum pendidikan yg digunakan.
Mahasiswa vokasi menggunakan kurikulum akademik yang komposisinya 60
persen praktik serta 40 persen teori. Sementara untuk sarjana sebesar 60 persen
teori dan 40 persen praktik.
4. Durasi pendidikan
Masa studi vokasi terbilang lebih singkat daripada sarjana, mulai 1
hingga 4 tahun tergantung prodi yang diambil.
Sementara itu, buat sarjana masa studi biasanya antara 3,5-4 tahun.
5. Peluang studi lanjut
Mahasiswa vokasi bisa melanjutkan studi jenjang lanjut.
Misalnya, mahasiswa D4 bisa lanjut S2. Namun untuk D3, harus menempuh
jenjang S1.
Buat mahasiswa lulusan S1 bisa melanjutkan pendidikan program magister
atau S2 setelah lulus.
6. Prospek kerja
Sesuai kurikulum yang digunakan, lulusan vokasi cenderung lebih siap
buat terjun di dunia kerja. Karena itu mereka lebih cepat direkrut banyak
perusahaan.
Sebetulnya, jenjang S1 juga sama dengan lulusan vokasi. Bedanya, lulusan
S1 lebih dibutuhkan teori yang selama ini dipelajari di masa kuliah untuk dipraktikkan
di dunia kerja.
Itulah perbedaan antara
vokasi dan sarjana. Dari sini, sudah ada gambaran mau memilih yang mana
saat SNPMB 2023?