Info - 5 Tips Cara Mempertahankan Brand Usaha
5 Tips Cara Mempertahankan Brand Usaha
Editor Yohanes
Enggar Harususilo
Oleh: Inge Shafa Sekarningrum dan Ikko Anata
KOMPAS.com - Dalam membangun bisnis, kita akan memiliki brand
atau nama produk yang akan kita jual. Katakanlah seseorang akan menjual fashion,
termasuk baju dan aksesorisnya. Pemilik toko akan memberi nama tokonya untuk
menarik pembeli.
Nama dari suatu usaha tersebut lah yang nantinya akan meningkatkan brand
awareness dan membuat pembeli ingat akan produk tersebut.
Pembeli yang menyukai produk akan mengingat nama tokonya ataupun nama
brand yang mereka beli. Contohnya McDonald, KFC, hingga Starbucks.
Hal tersebut menjadikan brand sebagai top of mind penting untuk dipertahankan
seperti yang dibahas oleh Gufron Syarif dalam siniar CUAN episode
“BISTRO: Mempertahankan Brand Sebagai Top of Mind” yang dapat diakses
melalui dik.si/CUANBrand.
Lantas, bagaimana cara agar seseorang dapat mempertahankan brand-nya?
Merangkum dari Loomly, berikut yang bisa dilakukan.
1. Mendaftarkan Nama Brand
Dummies menjelaskan untuk membentengi merek dagang dari pesaing dan
untuk melindunginya dari kerusakan akibat penyalahgunaan atau salah urus, kamu
bisa mendaftarkan nama brand kamu terlebih dahulu.
Daftarkan nama mereknya. Begitu kamu sudah memutuskan nama, simpan
sebagai nama domain dan sebagai nama pengguna di jejaring sosial seperti
Instagram, TikTok, dan Twitter. Karena real estat online bergerak cepat.
Kemudian ambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mendaftarkan nama
tersebut ke entitas pemerintah daerah. Sebelum melakukannya, kamu bisa mencari
informasi terlebih dahulu.
2. Tingkatkan Kualitas Produk
Terkadang, mempertahankan merek hanya akan melibatkan sedikit
penyesuaian pada produk atau layanan.
Bisa dilihat dari contoh bagaimana Facebook dapat memperkenalkan fitur
baru yang sederhana untuk melawan Google Plus. Dalam kasus lain, kamu mungkin
harus lebih drastis dan melakukan perbaikan yang substansial untuk menangkal
pesaing.
Namun, kamu harus berhati-hati untuk tidak terlalu banyak mengubah
produk yang sudah ada, atau kamu akan kehilangan pelanggan setia. Kamu bisa meningkatkan
kualitas produk tanpa mengubah produknya.
3. Sesuaikan Harga Produk yang Dijual
Strategi pertahanan yang populer adalah menyesuaikan harga produk kamu.
Tapi itu tidak berarti pengurangan harga. Kamu mungkin bisa melakukan hal-hal
berikut:
1. Kurangi harga Anda untuk menyamai atau
mengalahkan pesaing baru.
2. Tingkatkan harga saat kamu ingin memposisikan
diri sebagai opsi premium dan membuat pelanggan merasa istimewa. Misalnya untuk
produk set, atau produk premium baru yang dikeluarkan dari brand kamu.
3. Pertahankan harga produk kamu tetap sama,
tetapi tambahkan nilai ekstra pada produk atau layanan dengan lebih banyak
fitur dan manfaat.
4. Tawarkan model penetapan harga baru, seperti
layanan jenis langganan.
4. Beriklan
Strategi pertahanan klasik saat menghadapi pesaing baru adalah dengan
menggunakan iklan. Dan biasanya, sebuah merek harus memiliki lebih banyak uang
untuk diinvestasikan.
Saat kamu ingin mempertahankan merek dagang, tidak ada gunanya
menjalankan kampanye untuk menyadarkan pembeli merek karena orang sudah tahu
tentang merek kamu. Alih-alih, fokuskan iklan untuk menonjolkan kekuatan produk
dan menargetkan kelemahan pesaing.
Kamu bisa beriklan di sosial media seperti Instagram dan TikTok dengan
menggunakan fitur videonya.
5. Aturan Penggunaan Merek
Jangan berasumsi bahwa orang-orang akan mengetahui cara menampilkan
identitas merek kamu.
Tulis pedoman yang mencakup bagaimana nama merek dan logo kamu harus
muncul, persyaratan gaya ketik dan penyalinan, dan bagaimana merek dari produk
kamu dapat direpresentasikan di situs media sosial.
Kamu bisa melihat contoh panduan penggunaan untuk merek yang sudah ada,
cari “panduan gaya identitas merek” di internet. Untuk contoh pedoman
penggunaan media sosial, kamu bisa melihat informasi selengkapnya pada situs
terpercaya.
Dengarkan selengkapnya dalam siniar CUAN episode “BISTRO:
Mempertahankan Brand Sebagai Top of Mind”.